Senin, 09 Januari 2012

Cara Mudah Memulai Bisnis dan Usaha & Perencanaan Bisnis


Beberapa langkah berikut bisa Anda jadikan referensi untuk memulai suatu bisnis :
  1. Lakukan hal yang dicintai.
    Keberhasilan tergantung dengan seberapa besar Anda mencurahkan hati terhadap bisnis tersebut. Hasrat yang besar karena Anda mencintai apa yang Anda lakukan akan menjadikan Anda seorang yang ahli dan gigih.

  1. Dari kehidupan sehari-hari
    Banyak pengusaha mendulang keuntungan dengan menjual hal-hal yang sepele yang kita temukan sehari-hari. Hal-hal yang sebenarnya penting namun orang malas untuk melakukannya. Buatlah bisnis yang pelanggan/pembeli malas melakukannya, atau tidak punya waktu untuk itu. Misalnya bisnis menyewakan tanaman untuk pertemuan atau acara-acara kawinan.

  1. Hobi
    Jadikan hobi sebagai suatu bisnis. Akan semakin menyenangkan jika kita tidak hanya sekedar melakukan hobi tetapi juga bisa menuai keuntungan dari hobi yang kita lakukan tersebut.


  1. Ahli dalam suatu bidang
    Jika pintar dalam suatu bidang tertentu misalnya ahli dalam berbahasa Inggris atau merangkai bunga, Anda dapat membagi ilmu tersebut sekaligus memperoleh keuntungan dari sana. Anda bisa membuka tempat kursus atau sebagainya meski hanya di rumah.

  1. Membeli hak jual
    Anda dapat membeli hak jual produk dari suatu perusahaan, apabila Anda tidak tahu apa yang harus dijual. Produk itu bisa berupa makanan atau barang. Pemberi ak jual biasanya memberikan keleluasaan untuk mengatur jumlah modal Anda sendiri.


  1. Segera mulai
    Jangan menunggu waktu lama untuk berbisnis. Menunda-nuda bisa membuat semuanya urung terealisasi akibat factor mood. Segera bergerak ketika Anda sudah tahu akan menjual suatu produk dan beri nama yang khas agar konsumen mudah mengingatnya.

  1. Tes market
    Anda dapat melakukan tes market dengan cara mengamati perubahan gaya hidup, daya beli konsumen, dan selera konsumen. Siapa tahu Anda justru bis menjadi pencipta trend. Ketika pasar sudah menerima produk kita, pertahankan kualitasnya. Hasil yang akan dipasarkan pertama kali menjadi poin penting yang akan dinilai oleh pasar. Selanjutnya, tetap pertahankan dan tingkatkan kualitas produk Anda di kemudian hari. Dengan demikian, Anda tak perlu lagi mencari-cari konsumen karena konsumen lah yang akan mencari-cari Anda.
Percayalah, kamu tidak akan pernah tahu jika kamu tidak pernah mencoba. Jangan takut untuk mulai membuka usaha, saya yakin jika kamu teguh dalam menjalankan usaha baru kamu maka kamu akan mendapatkan hasil yang setimpal.



Perencanaan Bisnis

Sebelum kita memulai sebuah bisnis, ada satu tahap  yang disebut dengan perencanaan bisnis, dan ini sangat luas dan bervariasi, tergantung dari skala ataupun jenis bisnis yang akan kita jalani.
Di sini saya tidak menguraikan ataupun membahas secara lengkap mengenai perencanaan bisnis (business plan) tersebut, di sini kita hanya menuliskan pengertian dasar daripada perencanaan bisnis dan sebagian hal yang perlu diperhatikan.
Perencanaan bisnis adalah pembahasan tertulis yang menguraikan hal-hal yang mendasari pertimbangan pendirian bisnis / usaha dan  yang berkaitan dengan pendirian bisnis tersebut, yang mempunyai tujuan dasar : kenapa bisnis ini dilakukan, bagaimana melakukannya, faktor-faktor apa yang menunjang bisnis ini berhasil, dll.
Jadi inti dari suatu perencanaan bisnis adalah penghubung antara ide dan kenyataan artinya bagaimana ide diwujudkan menjadi kenyataan dengan mengetahui faktor-faktor yang menjadi pemicu keberhasilan dan kegaagalan suatu bisnis.
Tentunya kalau ini dibahas satu-persatu akan sangat panjang, namun demikian berikut kami sampaikan hal-hal yang perlu di ingat :
  • Tuliskan perencanaan bisnis secara singkat, padat dan jelas.
  • Buat perencanaan bisnis yang mudah dipahami.
  • Berorientasi pada keadaan masa yang akan datang.
  • Jangan terlalu bermuluk-muluk
  • Tuliskan resiko-resiko yang mungkin dihadapi.
  • Tunjukkan bukti-bukti yang akurat dalam menyusun argumentasi dan perhitungan.
  • Tulisan harus fokus, jangan melenceng kemana-mana.
  • Identifikasikan dengan jelas pasar dan konsumen.
Itulah beberapa hal dasar dalam penyusunan perencanaan bisnis.
Sukses untuk anda !

Nama                                    : Khoko Jannatul Pratama
NPM                                      : 37111831
Kelas                                     : 1 DB 11
Sumber                        : http://revolsirait.com/perencanaan-bisnis
                                      http://informasitips.com/cara-mudah-memulai-bisnis-dan-usaha



1. GURU SEBAGAI PENGGERAK MOTIVASI & Konsep Konsep dasar tentang motivasi




Sebagai seorang guru, kita memiliki pelbagai tanggung jawab dan tugas yang harus dilaksanakan sesuai dengan tuntutan profesi guru.Tugas utama dan terpenting yang menjadi tanggung jawab seorang guru adalah memajukan, merangsang dan membimbing pelajar dalam proses belajar. Segala usaha kearah itu harus dirancang dan dilaksanakan. Guru yang berkesan dalam menjalankan tugasnya adalah guru yang berjaya menjadikan pelajarnya bermotivasi dalam pelajaran. Oleh itu untuk keberkesanan dalam pengajaran, guru harus berusaha memahami makna motivasi belajar itu sendiri dan mengembangkan serta menggerakkan motivasi pemberlajaran pelajar itu ke tahap yang maksimum.

Guru dapat memahami motivasi belajar jika sewaktu mengajar dia dapat melaksanakan langkah-langkah seperti berikut:

1. Mengenal pasti tingkat kecerdasan para pelajar.
2. Melaksanakan teknik memotivasi pelajar.
3. Merumuskan tujuan belajar dan mengaitkan tujuan itu dengan keperluan dan minat pelajar.
4. Menerapkan kemahiran bertanya kepada pelajar.
5. Melaksanakan aktiviti pengajaran dengan urutan yang sistematik.
6. Melaksanakan penilaian diagnostik.
7. Melaksanakan komunikasi interpersonal.

Memotivasi pelajar merupakan salah satu langkah awal yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam pengajaran dan pembelajaran. Jika guru telah berjaya membangun motivasi pelajar semasa pengajaran dan pembelajaran bermakna guru itu telah berjaya mengajar. Namun pekerjaan ini tidaklah mudah. Memotivasi pelajar tidak hanya menggerakkan pelajar agar aktif dalam pelajaran, tetapi juga mengarahkan dan menjadikan pelajar terdorong untuk belajar secara terus menerus, walaupun dia berada di luar kelas ataupun setelah meninggalkan sekolah.

Untuk meyakinkan diri kita bahawa memotivasi pelajar dalam belajar merupakan tugas guru dan berkewajiban pula melaksanakannya, maka pendekatan Behavioristik perlu kita jadikan pedoman dalam mengajar. Para pakar Behavioristik mengemukakan bahawa motivasi ditentukan oleh persekitaran. Guru merupakan persekitaran yang sangat berperanan di dalam proses belajar. Oleh kerana itu, meningkatkan motivasi pelajar dalam pelajaran merupakan tugas yang sangat penting bagi guru.

Mengapa usaha memotivasi pelajar itu sangat penting bagi guru? Sesetengah guru mungkin beranggapan bahawa tugas mereka sebagai guru hanyalah mengajar sahaja, bukan menimbulkan minat pelajar terhadap apa yang mereka ajarkan. Guru-guru seperti ini menghabiskan masa mereka di dalam kelas semata-mata hanya untuk menuangkan bahan pelajaran kepada pelajar. Mereka tidak peduli sama ada isi pelajaran yang mereka ajarkan atau yang mereka terangkan itu dapat diterima oleh pelajar untuk dijadikan sebagai miliknya atau tidak. Mereka tidak memperhatikan apakah bahan yang mereka ajarkan itu bermanfaat dan mempengaruhi tingkah laku atau perkembangan pelajar ke arah yang positif. Guru-guru seperti ini tidak menyedari bahawa pelajar-pelajar yang tidak berminat tidak akan dapat menerima pelajaran dengan baik.

Pelajar yang tidak berminat terhadap apa yang diajarkan oleh guru tetapi dia diharuskan mempelajarinya, dapat menimbulkan suatu perasaan benci terhadap mata pelajaran itu, bahkan untuk selanjutnya pelajar itu tidak akan ingin pernah mempelajarinya. Di dalam kelas yang kita ajar mungkin kita akan mendengar pelajar berkata, "Saya tidak mampu belajar Bahasa Inggeris" atau "Saya tidak dapat belajar matematik." Jika kita teliti permasalahannya, bukan kerana kedua-dua mata pelajaran tersebut sukar atau tidak menyenangkan, tetapi kerana guru kedua-dua mata pelajaran itu tidak menggunakan strategi yang berkesan, sehingga pelajar tidak tertarik untuk mempelajarinya. Pelajar tidak bermotivasi, malahan merasakan mata pelajaran tersebut menjadi menyiksa mereka.

Guru seharusnya menggunakan masa yang banyak sewaktu mengajar untuk memotivasi pelajar-pelajarnya. Pelajar yang termotivasi dengan baik dalam pelajaran akan melakukan lebih banyak aktiviti dan lebih cepat belajar jika dibandingkan dengan pelajar yang kurang atau tidak termotivasi semasa belajar. Ini memandangkan, jika guru dapat membangunkan motivasi pelajar terhadap pelajaran yang diajar maka diharapkan pelajar akan sentiasa meminati mata pelajaran tersebut.


Sesungguhnya usaha memotivasi pelajar dalam pendidikan adalah merupakan suatu proses (1) membimbing pelajar untuk memasuki pelbagai pengalaman yakni proses belajar sedang berlangsung; (2) proses menimbulkan semangat dan keaktifan pada diri pelajar sehingga dia benar-benar bersedia untuk belajar; dan (3) proses yang menyebabkan perhatian pelajar tertumpu kepada satu arah atau tujuan pada satu masa, iaitu tujuan belajar.

Situasi kelas yang pelajar-pelajarnya termotivasi dapat mempengaruhi sikap belajar dan tingkah laku pelajar. Pelajar yang termotivasi untuk belajar akan sangat tertarik dengan berbagai tugas belajar yang sedang mereka kerjakan; menunjukkan ketekunan yang tinggi; variasi aktiviti belajar mereka pun akan lebih banyak. Di samping keterlibatan mereka dalam belajar lebih besar, mereka juga kurang menyukai tingkah laku yang negatif yang dapat menimbulkan masalah disiplin.

Oleh kerana itu, dalam upaya menjaga dan meningkatkan disiplin kelas maka motivasi pelajar mesti dipertimbangkan. Ini bermakna meningkatkan motivasi pelajar dalam belajar merupakan suatu cara yang baik dalam menghindari tingkah laku pelajar yang negatif, kerana mereka terlibat aktif dalam belajar dan terangsang untuk belajar.

Sebenarnya tujuan jangka panjang dalam membangun dan mengembangkan motivasi pelajar dalam belajar adalah terbentuknya motivasi kendiri. Kita sebagai guru ingin agar pelajar selalu terdorong untuk mengembangkan minatnya untuk belajar walau di mana pun dia berada. Kita berharap agar pelajar-pelajar kita sentiasa ingin menimba pelbagai ilmu pengetahuan walaupun mereka telah lepas dari bimbingan kita. Tujuan pendidikan yang paling utama adalah untuk membangkitkan dalam diri pelajar suatu motivasi yang kuat dan terus menerus untuk belajar. Hal ini akan menjadi suatu kecenderungan dan kebiasaan dalam melakukan proses belajar selanjutnya.

Yang menjadi persoalan sekarang ialah bagaimana caranya kita semasa melakukan pelbagai usaha untuk membangun dan mengembangkan motivasi pelajar semasa belajar? Para pakar Humanistik, misalnya Carl Rogers, seorang pakar psikologi mengemukakan bahawa pada dasarnya di dalam diri setiap manusia ada keinginan yang sangat kuat untuk belajar yang bersifat semulajadi. Jadi, di dalam diri pelajar keinginan itu sudah ada. Guru hanya mengembangkan atau memupuk keinginan itu sehingga keinginan belajar itu dapat direalisasikan dalam bentuk prestasi yang maksimum. Para pakar Behavioristk pula, misalnya B.F. Skinner, seorang pakar pendidikan mengemukakan bahawa motivasi pelajar sangat ditentukan oleh persekitarannya. Pelajar akan termotivasi semasa belajar jika persekitaran belajar dapat memberikan rangsangan sehingga pelajar tertarik untuk belajar. Guru harus mengatur persekitaran atau suasana belajar secara bijaksana sehingga pelajar termotivasi untuk belajar.

Dalam proses mengajar dan belajar, guru dituntut memiliki pelbagai pengetahuan dan pemahaman yang bermanfaat untuk menimbulkan dan meningkatkan motivasi pelajarnya semasa belajar, sehingga proses belajar yang dibimbingnya berjaya secara optimal. Oleh kerana itu, guru perlu memahami dan menghayati serta menerapkan pelbagai prinsip dan teknik-teknik untuk membangkitkan dan meningkatkan motivasi pelajar dalam pembelajaran. Memang banyak sekali prinsip dan teknik yang berbeza-beza yang perlu diketahui oleh guru, kerana di dalam usaha memotivasi pelajar sesungguhnya tidak hanya satu prinsip dan teknik yang paling mujarab dipakai untuk semua pelajar, sepanjang masa, dan untuk semua situasi. Berbeza mata pelajaran, berbeza keperibadian pelajar, dan berbeza keperibadian guru menuntut perbezaan prinsip dan teknik yang dipakai dalam memotivasi pelajar. Oleh kerana itu, perbezaan mata pelajaran, keperibadian pelajar dan keperibadian guru harus dipertimbangkan dalam memilih prinsip-prinsip dan teknik-teknik yang akan dipakai dalam memotivasi pelajar.

Di dalam kelas yang pelajar-pelajarnya terdiri dari kelompok yang memiliki kemampuan yang sama namun berbeza keperibadian dan minat, variasi prinsip-prinsip dan teknik-teknik yang dipakai akan lebih banyak. Di dalam kelas mungkin kita akan menemui beberapa orang pelajar yang mampu memotivasi dirinya sendiri. Pelajar-pelajar seperti ini tidak banyak memerlukan pertolongan dari guru untuk merangsang minat mereka dalam belajar, kerana mereka mampu mendorong diri mereka sendiri. Kebanyakan pelajar akan mempunyai motivasi belajar jika kita menggunakan berbagai teknik untuk memotivasi mereka, namun ada pula sejumlah pelajar yang baru akan termotivasi jika kita melakukan usaha-usaha khusus bagi mereka. Oleh kerana itu kita sebagai guru hendaklah fleksibel dalam memakai berbagai pendekatan dalam merangsang minat pelajar dalam belajar, serta mampu menerapkan berbagai prinsip dan teknik yang berbeza sesuai dengan keperluan masing-masing pelajar .



Motivasi merupakan jantung-nya proses belajar. Oleh kerana motivasi begitu penting dalam proses pembelajaran, maka tugas guru yang pertama dan terpenting adalah membangkitkan atau membangun motivasi pelajar terhadap apa yang akan dipelajari oleh pelajar. Motivasi bukan sahaja menggerakkan tingkah laku, tetapi juga mengarahkan dan memperkuat tingkah laku. Pelajar yang bermotivasi dalam pembelajaran akan menunjukkan minat, semangat dan ketekunan yang tinggi dalam pelajaran, tanpa banyak bergantung kepada guru.
Menurut para pakar motivasi terdapat dua jenis motivasi yang umum, iaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah keinginan bertindak yang disebabkan oleh faktor pendorong yang murni berasal dari dalam diri individu, dan tujuan tindakan itu terlibat di dalam tindakan itu sendiri, bukan di luar tindakan tersebut. Berbeza dengan motivasi ekstrinsik, iaitu keinginan bertingkah laku sebagai akibat dari adanya rangsangan dari luar atau kerana adanya kekuasaan dari luar. Tujuan bertingkah laku pun tidak terlibat dalam tingkah laku itu sendiri, tetapi berada di luar tindakan tersebut.


Di dalam proses belajar, motivasi intrinsik lebih berkesan mendorong pelajar dalam belajar. Namun bukan bermakna bahawa motivasi ekstrinsik perlu dihindari sama sekali. Motivasi ekstrinsik dapat memancing timbulnya motivasi intrinsik. Banyak pelajar yang termotivasi secara ekstrinsik dapat berjaya dengan baik dalam belajar, seperti halnya dengan pelajar-pelajar yang termotivasi secara intrinsik, asalkan guru dapat membantu mereka dengan cara yang tepat sesuai dengan keperluan mereka. Ada berbagai cara yang dapat dilakukan oleh guru dalam membangkitkan motivasi pelajar dalam belajar melalui pengembangan motivasi ekstrinsik, seperti memberikan penghargaan atau celaan, membangun persaingan, memberikan hadiah atau hukuman, dan memberi tahu kemajuan yang dicapai oleh pelajar. Masing-masing cara mempunyai kelebihan-kelebihan dan kelemahan-kelemahannya sendiri. Guru harus menentukan cara yang paling tepat sehingga berbagai kelemahan dapat dikurangi atau dihindarkan sama sekali, dan sebaliknya kekuatan-kekuatan yang ada dikembangkan dan dimanfaatkan sebesar-besarnya.

Nama                                    : Khoko Jannatul Pratama
NPM                                     : 37111831
Kelas                                     : 1 DB 11
Sumber                        : http://www.oocities.org/usrafidi/motivasi.html
                                     http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/05/konsep-konsep-dasar-tentang-motivasi.html


                                     
                                     

Definisi lingkungan hidup dan pola kehidupan sehari-hari


Lingkungan hidup dapat didefinisikan sebagai:
  1. Daerah di mana sesuatu mahluk hidup berada.
  2. Keadaan/kondisi yang melingkupi suatu mahluk hidup.
  3. Keseluruhan keadaan yang meliputi suatu mahluk hidup atau sekumpulan mahluk hidup, terutama:
    1. Kombinasi dari berbagai kondisi fisik di luar mahluk hidup yang mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan kemampuan mahluk hidup untuk bertahan hidup.
    2. Gabungan dari kondisi sosial and budaya yang berpengaruh pada keadaan suatu individu mahluk hidup atau suatu perkumpulan/komunitas mahluk hidup.
Istilah lingkungan dan lingkungan hidup atau lingkungan hidup manusia seringkali digunakan silih berganti dalam pengertian yang sama.

Lingkungan hidup dan pola kehidupan sehari-hari
Tanya :
Yang saya tanyakan, apakah lingkungan hidup berpengaruh pada pola kehidupan sehari-hari juga? Alasan dan contohnya?? Terimakasih ...
( Nia, Salatiga - 03.11.2008 )
Jawab :
Lingkungan hidup sangat berpengaruh pada pola kehidupan sehari-hari. Dalam konsep ekologi dapat dipahami hubungan atau interaksi makhluk hidup terhadap lingkungan di sekitarnya termasuk manusia. Pola kehidupan manusia akan dipengaruhi oleh lingkungan di sekitarnya baik lingkungan fisik (abiotik: tanah, air, udara, batuan, lahan dll); lingkungan biotik (makhluk hidup, flora dan fauna) dan lingkungan sosial-budaya (perilaku, kelembagaan, sikap, pengetahuan, kebudayaan lokal dll). Pola interaksi ini yang menyebabkan ada suatu mekanisme penyesuaian (copying mechanism) terhadap lingkungan sekitarnya, dalam proses penyesuaian ini manusia akan melakukan suatu adaptasi secara alamiah untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya. Pola-pola adaptasi ini tergantung dari aksi dan reaksi. Adaptasi dapat bernilai positif dan dapat bernilai negatif yang akan berpengaruh pada lingkungannya.

Contoh pola adaptasi dengan lingkungan, antara lain:
  1. Orang yang hidup di daerah Gunung Kidul atau di Kawasan Kars yang secara geologi merupakan daerah yang kering tapi sebenarnya merupakan daerah yang banyak menyimpan air, menjadikan masyarakat di sekitarnya harus menyesuaikan diri dengan kondisi alamnya dan membangun budaya yang mau bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
  2. Orang akan berusaha membangun rumah yang bagus dan mewah agar dapat dipandang dan diakui oleh orang yang ada di lingkungan sekitarnya.

Nama                                    : Khoko Jannatul Pratama
NPM                                      : 37111831
Kelas                                     : 1 DB 11
Sumber                                                : http://yukez.wordpress.com/2009/02/12/definisi-lingkungan-hidup/
                                                  http://www.psmbupn.org/consul/lingkungan-hidup-dan-pola-kehidupan-sehari-hari.html

Jumat, 06 Januari 2012

MENGINGINKANMU


Ketika aku ingin menggapai tangan mu
Aku tidak bisa menggapai mu
Ketika aku berlari untuk mengejar mu
Kau tak terkejar olehku
Ketika aku memanggil nama mu
Kau tak berpaling padaku
Begitu jauhkah dirimu dari ku
Begitu tak berartinya diri ku
Yang kumiliki hanya kenangan tentang dirimu
Aku takut kenangan itu tak dapat aku ingat lagi
Aku takut semuanya termakan oleh waktu
Buatlah dirimu ada untukku
Aku sangat menginginkanmu
Walau hanya sekejap saja
Karna ku tahu tak selamanya dirimu bisa ku
Miliki..

Tips menghabiskan waktu Di kantor


 
1.       Buat polling, karyawan cewek mana yang paling cakep.

2.       Bermeditasi.


3.       Geser dan ubah posisi meja dan kursi di ruangan.

4.       Perhatikan ekspresi- ekspresi wajah teman-teman kantor ketika sedang bekerja. Coba ikuti dengan ekspresi wajahmu sendiri.


5.       Coba Hack komputer server.

6.       Buat perhitungan asal-asal di kalkulator, lalu coba telepon nomor hasil perhitungan itu.


7.       Gangguin tamu atau pegawai kantor lain yang sedang berkunjung.

8.       Coba buka aplikasi software di komputermu. Hitung berapa maksimum yang dapat terbuka sebelum komputernya hang.


9.       Buat suara berisik dengan kursi , meja , tangan , dan lain-lain.

10.   Dan hapus file-file ke Recycle Bin lalu restore kembali. Ulangi proses ini sampai bosan,.


11.   Selamat mencobaa,.. J






Cerita Lucu 3 Vampire


Pada suatu hari 3 orang vampir lagi unjuk
Taring atas kehebatannya masing-masing
Dalam hal menghisap darah dan
Membunuh mangsa.
“Kebetulan nih malem dingin banget, gue
Jadi laper neh, “ celetuk vampir pertama...
Lalu whusss,... vampir pertama
Melesat,.. gak lama, selang lima menit dia
Kembali lagi dengan muka penuh darah
Dan sambil berkata..” lo liat gak kota
Dibawah sono,.??
“iya liad” kata vampir dua & tiga
”Semua penduduknya udah pada tewas,.
Gue isep darahnya”
Ahh, belom seberapa loo,.. nii liad gue,.  
Dan Vampir kedua pun melesat,.
Selang tiga menit,. diapun kembali dengan
wajah berlepotan darah,.
Sambil berkata,..
Loo liad kampung di bawah sana,.?? Semua penduduknya
Dah pada tewas gue isep darahnya,.!!
Ahh kecill,. Niie liad gue beraksi lagii yee kata vampir ketiga.,
Vampir ketiga pun melesat dengan tajam,.
Dan gak sampe satu menit dia udah kembali dengan
darah di seluruh muka,..
dan dia berkata “ loo liad gak tiang listrik di bawah sono,.??
“iyaa,.. iyaa liad,..
“siaaalan gue kagak liad,..

Wkwkwkkwkwkk,.. LOL,.. :^)