Selasa, 20 November 2012

Contoh Implementasi Sistem Tertutup


Sistem Lingkaran Tertutup


Adalah suatu sistem yang memiliki lingkaran umpan balik dan mekanisme pengendalian. Sistem tersebut dapat mengendalikan output-nya dengan membuat penyesuaian.


Contoh:

Pasar Swalayan
Arus Material : barang – barang yang dijual.
Arus personil : manajer toko, pegawai gudang, kasir.
Sumber daya mesin : lemari pendingin, kotak peraga, rak-rak, dan komputer.
Arus uang : pemasukan terutama disediakan oleh pembeli dan pengeluaran
kepada pemasok , pegawai dan pemilik.
Proses transformasi : pembungkusan barang, mengatur barang di rak.
Elemen manajemen sistem konseptual : manajer toko dan asisten.
Pengolah informasi : komputer dan pembaca barcode serta kasir.




Sistem Tertutup


Suatu sistem yang tidak menerapkan lingkaran umpan balik atau mekanisme pengendalian yang menujukan sistem terbuka. Hanya sedikit perusahaan bisnis yang menggunakan konsep tersebut. Perusahaan perusahaan tersebut menggunakan sistem terbuka akan tetapi umpan balik dan mekanisme pengendaliannya tidak bekerja semestinya. Perusahaan itu memulai menjalankan sistem tersebut dan tidak pernah berganti arah. Sehingga jika sewaktu waktu terjadi kehilangan kendali, tidak ada yang dapat menyeimbangkan. Sehingga hasilnya adalah kehancuran sistem (Bangkrut).

Contoh : perusahaan apple yang didirikan oleh Steve Jobs, perusahaan ini selalu berinovasi tanpa adanya campur tangan dari luar ataupun survey kepada para konsumen, mereka hanya melakukan inovasi dan menyerahkan penilaian produk mereka kepada konsumen.


 Organisasi Sistem Tertutup

           Organisasi yang menganut konsep sistem tertutup adalah organisasi tersebut tidak memiliki tingkat interaksi yang tinggi dengan lingkungan luar. Bahkan organisasi dengan sistem seperti ini cenderung mengambil peran yang menjauh dari lingkungan luar. Akibat yang diperoleh organi­sasi seperti ini cenderung lebih kaku, dan itu terakumulasi dalam bentuk kebijakan yang dihasilkan. Dampak lebih jauh akan terasa pada saat organisasi ini mengalami berbagai bentuk masalah, seperti demonstrasi karyawan, pemogokan kerja, kecelakaan kerja dan sebagainya. Pimpinan perusahaan dalam menyelesaikan masalah sangat terlihat kekakuannya, sehingga keputusan yang dihasilkan tidak memiliki format win-win solution, namun malah bisa jadi bersifat win-lose solution. Win-win solution artinya baik pihak manajemen perusahaan dan para karyawan dianggap sama-sama saling menguntungkan, namun pada kondisi keputusan bersifat win-lose solution artinya keputusan yang dihasilkan hanya menguntungkan pihak pimpinan saja tanpa memperdulikan nasib para karyawan.




                        



0 komentar:

Posting Komentar